Friday, August 13, 2010

orang genius dengan latar belakang yang unik

1. John Nash (1928)

Pemenang penghargaan film “A Beautiful Mind” mempopularkan cerita tentang John Nash. Nash adalah seorang ahli matematik terkenal di dunia yang berjuang dengan skizofrenia paranoid setelah datang dengan kontribusi yang signifikan pada konsep “game theory”.

Teori dari “Nash Equilibrium,” yang membahas apakah para pemain dalam sebuah permainan mampu mendapatkan kejayaan jika salah satu dari mereka merubah strategi, dapat diterapkan pada berbagai bidang, termasuk ekonomi. Militer AS bahkan telah mengadopsi berbagai teknik dari ideanya ketika Perang Dingin

Walaupun film (berdasarkan biografi Sylvia Nasar dengan nama yang sama) bebas bercerita tentang kehidupan Nash, dia mengalami halusinasi dan delusi. Halusinasi nya termasuk mendengar suara-suara, tetapi tidak melihat orang-orang atau perkara-perkaral yang tidak ada di sana.

Dia mulai memiliki delusi keagungan dan percaya bahwa dia akan termasuk dalam tokoh-tokoh dunia [sumber: PBS]. Setelah menghabiskan sekitar 30 tahun berjuang dengan kekacauan dan menghabiskan waktu masuk dan keluar dari hospital, beliau mulai pulih secara signifikan pada akhir 1980-an. Pada tahun 1994, John Nash menerima Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi untuk karya awalnya dengan “game theory”


2. Edgar Allan Poe (1809 - 1849)

Terkenal dari puisinya yang berjudul “The Raven” Edgar Allan Poe, seorang penulis yang sering mengarang kisah-kisah detektif dan cerita horror. Ia memiliki gaya penekanan yang kuat dan terstruktur dalam cerita-ceritanya. “The Murders in the Rue Morgue”, yang terbit tahun 1841, disebut-sebut sebagai kisah modern detective pertama.

Sekalipun memiliki skill menulis, Poe terkenal sebagai seorang kaki mabuk, dari surat-suratnya terungkap bahwa ia bermasalah dengan suicidal thoughts. Tiada sesiapa yang tahu penyebab dan banyak hal mengenai kematiannya di umur 40 tahun, tapi mungkin karena serangan jantung yang disebabkan kebiasaannya yang suka mabuk itu.

Berdasarkan pengamatannya pada surat-surat Poe, Kay Redfield Jamison berspekulasi bahwa Poe mengidap manic-depressive, atau yang sekarang disebut bipolar disorder.

Di dalam bukunya, dia beranggapan kreatifitas yang dimiliki seorang Poe berkembang dari sebuah kegilaan. Dia menulis “mind-sickness dapat memunculkan cosmic-perspectif yang membuahkan kreatifitas mengalir deras”.


3. Vincent van Gogh (1853 - 1890)

Lukisan-lukisan Vincent van Gogh , seperti “Starry Night” dengan cepat dikenali dari keunikan dan ekspresi sapuan kuas. Namun, itu tidak membuat van Gogh mendapatkan populariti sampai pada kematiannya. Tetapi sekarang ia dianggap salah satu yang terbesar dalam sejarah pelukis

Kehidupan Van Gogh sangatlah sukar. Hampir semua orang mengenalinya sebagai seorang pelukis yang memotong sebagian telinganya sendiri. Dia didakwa pernah “mabuk” terpentin dan pernah mencuba makan cat [sumber: Mancoff]. Tragisnya, ia bunuh diri pada tahun 1890.

Penulis D. Jablow Hershman dan Dr Julian Lieb mengatakan dalam buku mereka “Manic Depresi dan Kreativitas” bahwa van Gogh telah mengalami bipolar disorder. Dalam bukunya “Touched with Fire” Dr Kay Redfield Jamison menemukan kesimpulan yang sama.

Dia juga membahas seni van Gogh dalam hubungan dengan penyakit mental. Misalnya, ia mencatat bahwa pola musiman yang khas dari suasana hati dan psikosis sejajar dengan produktivitas van Gogh, yang juga bervariasi oleh musim. Sedangkan yang lain mengira bahawa ia menderita skizofrenia [sumber: Delisi].


4. Ludwig van Beethoven (1770 - 1827)

Sumbangan Beethoven di dunia musik sangat monumental. Kegairahannya dan musikalitasnya yang begitu intensif dan cemerlang membawa musik instrumental ke fasa yang baru. Namun, komposer ini memiliki kehidupan yang sukar. Ayahnya seorang kaki mabuk dan kehidupannya tidak harmoni sehingga dewasa.Satu masalah tragis yang dihadapinya adalah bahwa ia harus mulai kehilangan pendengarannya sejak berumur sekitar 30 sampai 49 tahun, yang sepertinya dampak dari pemukulan yang dilakukan ayahnya. Hebatnya, ia justru sanggup menggubah karya2 masterpeace-nya saat ia benar-benar pekak.

Beethoven beberapa kali menuliskan sejumlah surat kepada saudaranya, banyak dari tulisan itu menceritakan keinginannya untuk bunuh diri.

Francois Martin Mai berpendapat bahwa sang maestro terindikasi mengidap bipolar depression, hal itu dituliskannya dalam buku “Diagnosing Genious”. Mai juga menduga kuat bahwa Beethoven banyak menghabiskan masa hidupnya mengidap bipolar disorder.


5. Sir Isaac Newton (1642 - 1727)


Dengan begitu banyaknya kontribusi di bidang fisika dan mekanika, Sir Isaac Newton terkenal sebagai pemikir ulung. Memang, dari berbagai jajak pendapat mengenai kedua ilmuwan ini menunjukkan bahwa umum sependapat kalau Newton bahkan melebihi Einstein dalam hal pengaruh [sumber: The Royal Society]

Menurut ensiklopedia Britannica Newton mengalami psychotic tendencies dan mood swings. Selain itu, berbagai surat yang dibuatnya menyimpulkan bahwa secara teoritis ia menderita skizofrenia [sumber: Glover].

Ayah Newton meninggal sebelum ia lahir, dan ia dipisahkan dari ibunya antara usia dua dan 11 tahun. Gangguan mental yang dialaminya mungkin akibat dari trauma yang dihadapinya ketika zaman kanak-kanak lagi.






No comments:

Post a Comment